Banyak orang, bahkan dari kalangan marketing sendiri sering kali
berurusan dengan iklan (Advertising) ataupun kegiatan promosi secara
substantial. Tetapi ternyata hanya 1 banding 1.000 yang tahu bedanya.
Apa itu iklan.. dan apa itu promosi ?
Kalau Anda termasuk dalam kelompok 1.000 orang tersebut mungkin akan sedikit bingung.. Apa ya bedanya ?
Karena memang banyak sekali orang yang mengganggap bahwa iklan itu ya promosi.. Promosi itu ya iklan..
Dan memang itulah yang terjadi, sehingga banyak sekali kesalah-kaprahan dalam pengertian ini yang membuat
kegiatan marketing
mereka tidak menghasilkan apapun selain pengeluaran-pengeluaran yang
harus mereka bayar untuk iklan-iklan mereka yang tidak menghasilkan.
Bagaimana bisa berharap menghasilkan.. wong mengerti aturan mainnya saja tidak.. !!
Biar tidak tambah penasaran, Maka langsung saja kita bahas apa perbedaan Iklan dan Promosi.
Marketing Adalah Alat Untuk Meningkatkan Penjualan
Oleh karena itu, semua elemen yang terkait didalam sebuah kegiatan
marketing selalu dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan.Termasuk juga
iklan dan promosi.
Nah seperti yang sudah saya bahas dalam artikel-artikel sebelumnya.. Bahwa tujuan akhir dari
marketing
adalah untuk peningkatan penjualan dengan jalan melakukan kegiatan
apapun yang diperlukan bagi sebuah usaha, untuk membuat usaha tersebut
selalu terlihat
LEBIH BAIK dari para pesaingnya di mata
pasar. Sehebat apapun business Anda.. Sebagus apapun product Anda dan
sekompetitif apapun harga yang di tawarkan oleh business Anda.. Tetapi
kalau pasar tidak tahu akan semua keunggulan tersebut.. Ya percuma
saja.. Nggak akan ada lonjakan penjualan yang berarti..
Dan IKLAN serta PROMOSI.. adalah salah satu alat dalam kegiatan Marketing untuk melakukan kampanye kepada publik agar pasar tahu semua keunggulan-keunggulan tersebut..
Tetapi, dalam rangka membuat iklan tidak terlihat norak banget, maka
gaya beriklan mulai mengalami revolusi dari yang awalnya hanya sekedar
menawarkan suatu product terus akhirnya dipoles disana sini untuk
digunakan mengangkat positioning suatu brand (merk) dari sebuah product,
agar selain product tersebut terlihat lebih menarik, product tersebut
akhirnya juga lebih dikenal oleh pasar dengan image tersendiri. Dan
disinilah akhirnya semua polesan tadi akhirnya jadi kebablasan sampai
akhirnya lupa kalo maksud awal dari sebuah iklan harusnya untuk
mengangkat naik angka penjualan sebuah business.
Ingat.. Baik Promosi ataupun IKLAN, keduanya adalah kegiatan atau aktivitas untuk MEMBELI PELANGGAN…
Dikatakan
MEMBELI.. karena pihak yang melakukan kedua aktivitas tersebut mengeluarkan biaya untuk mendatangkan
PEMBELI
bagi product yang mereka tawarkan. Dan karena fungsinya untuk membeli
calon pelanggan, maka harga yang harus dikeluarkan untuk kegiatan
tersebut harus selalu menghasilkan. Dan sebaik-baiknya transaksi
pembelian adalah jika pihak pembeli mendapatkan lebih banyak keuntungan
dari biaya yang merekakeluarkan untuk mendapatkan sesuatu.
Bisa jadi harga yang Anda keluarkan untuk kegiatan iklan tersebut
sebesar 1 juta rupiah misalkan, tetapi hasil yang didapatkan bisa sangat
bervariasi.. Mulai dari hasil penjualan yang menembus angka ratusan
juta.. atau bahkan tidak menghasilkan penjualan apapun.. Dan memang
itulah seninya dalam kedua kegiatan tersebut.
Sekilas 2 hal tersebut terlihat sama.. Tetapi sebetulnya keduanya
berbeda.. Bahkan jika Anda amati lebih dalam sedikit saja.. akan
terlihat sangat berbeda…
Iklan/Advertising
Iklan atau Advertising, adalah kegiatan untuk mengumumkan keberadaan
sebuah product atau business kepada publik. Media distribusinya bisa
banyak medium yang digunakan. Mulai dari media cetak.. selebaran..
banner gantung dipinggir jalan.. sticker tempel di angkot-angkot ataupun
billboard dan baliho-baliho di tempat-tempat strategis. Tidak cuma
disitu saja, iklan juga didistribusikan dengan menggunakan media
electronic juga seperti media radio, televisi dan internet.
Contoh yang paling sering Anda lihat adalah.. Iklan Rokok di TV-TV.. Iklan Sabun.. Iklan Shampo..
Sebagai bagian dari kegiatan untuk menaikkan angka penjualan.. Secara
substantial.. iklan yang sering Anda lihat di media electronik ataupun
cetak hanyalah sekedar mengumumkan keberadaan suatu product atau
business kepada publik melalui pesan yang di kampanyekan oleh iklan
tersebut.. Dan IKLAN tersebut umumnya tidak punya kekuatan apapun yang
bisa membuat para audience-nya untuk segera membeli product tersebut..
Selain hanya suguhan selingan untuk menarik perhatian Anda saja.. yang
tentu saja sangat mahal biayanya.. sementara hasilnya malah tidak bisa
di ukur secara pasti.
Kalau nggak percaya… Coba lihat contoh di bawah ini..
Katakanlah Anda seorang perokok..
Terus ada IKLAN dari sebuah product rokok dengan model yang sangat
gagah, setting ceritanya dramatis kayak film-film koboi atau petualangan
di gurun-gurun.. Sudut pengambilan gambar serta nuansa warnanya
menandakan bahwa tayangan iklan tersebut di garap sangat profesional
sekali.. Dan tentu saja iklan tersebut mengungguli iklan-iklan product
rokok lainnya..
Tetapi yang lucu..
Ternyata semua kemewahan tadi nggak ngefect apa-apa terhadap penjualan
mereka.. Karena iklan mereka hanya sebatas pamer tayangan saja. Contoh
yang paling tragis adalah iklan dari sebuah Merk Rokok yang beberapa
kali memenangkan Penghargaan Citra Pariwara .. Iklan mahal tersebut
ternyata malah nggak mendongkrak penjualan mereka secara significant.
Dalam banyak hal.. Iklan yang tidak mempunyai kekuatan apapun semacam ini adalah salah satu contoh
KESALAHAN TERBESAR DALAM MARKETING
yang hanya menghambur-hamburkan dana segar yang sudah susah payah
mereka kumpulkan, kepada pemilik production house tempat iklan tersebut
di buat dan pemilik media tempat iklan tersebut di tayangkan.. Sedangkan
masalah hasil.. Nggak ada yang bisa memastikan.. Dan inilah yang sering
mereka gembar-gemborkan sebagai pengorbanan yang merupakan bagian dari
kegiatan Branding.. Penguatan merk..
Bagi perusahaan besar yang sudah berlebih duitnya….
Silahkan saja menghambur-hamburkan uangnya demi kebodohan yang mereka
sebut-sebut dengan Branding dan Positioning tersebut.. Karena sebenarnya
dua kata tersebut (Branding & Positioning) seharusnya bisa
diciptakan dengan biaya yang jauh lebih murah dan tepat sasaran melalui
pembuktian pada kualitas product dan service yang mereka tawarkan kepada
pasar.. Bukan dengan cara-cara yang mendramatisir ataupun mengelabuhi
pasar dengan gambaran dan kenyataan yang semu dan palsu belaka.
Bagi perusahaan kecil ataupun yang baru saja berkembang..
Berhati-hatilah dengan model iklan yang Anda pilih.. Untuk lebih jelasnya lagi.. silahkan simak kelanjutan dari artikel ini..
Dari sisi ROI-Return Of Investment (kembalinya biaya yang di
investasikan), Iklan.. Biayanya keluar di awal.. hasilnya bisa sangat
bervariasi di akhir.. Bahkan banyak yang malah nggak menghasilkan
apapun.. Alias IKLAN-nya GAGAL..
IKLAN yang tidak mempuyai kekuatan apapun untuk menggerakkan pasar
dan melulu hanya untuk mempublikasikan keberadaan sebuah product ataupun
business kepada pasar seperti inilah yang disebut
Institutional Advertising oleh
Jay Abraham (The Highest Paid Marketing Consultant).
Promosi/Promotion
Anda pasti sering melihat di beberapa supermarket.. Sebuah product di
jual dengan tambahan hadiah product lain seperti, beli susu kemasan 900
gram berhadiah langsung 10% dengan harga yang sama. Ada juga sebuah
product Refill Obat Nyamuk yang jika beli 2 kaleng berhadiah langsung
alat penyemprotnya. Atau product sabun cuci MATIC berhadiah Mobil SUV
misalkan..
Ini adalah salah satu bentuk paling gampang dilihat dari kegiatan
yang bernama PROMOSI.. Dimana incentive berupa rewards/hadiah di gunakan
untuk merangsang pasar bergerak membeli sebuah product.
Anda bisa bayangkan… Jika Anda ingin
membeli sebuah product susu yang harganya sedikit mirip.. Tetapi yang
satunya menawarkan tambahan 10% isi lebih banyak dengan harga yang sama,
sementara yang satunya tidak.. Mana yang Anda pilih.. ?
Jika Anda ingin membeli refill Obat
Nyamuk Semprot yang harganya nggak terlalu beda jauh, tetapi yang
satunya menawarkan hadiah alat penyemprotnya sementara yang lainnya
tidak.. Mana yang Anda pilih..?
Jika Anda ingin membeli product sabun
cuci MATIC untuk mesin cuci Anda dengan harga yang hampir mirip-mirip,
tetapi yang satunya menawarkan kupon undian untuk memenangkan mobil SUV
seharga 1/2 Milyar.. Mana yang Anda pilih..
Product sejenis dengan tambahan bonus/incentive atau yang tidak ada tambahan apa-apanya..?
Banyak orang pasti akan lebih memilih
yang ada incentivenya… Nah inilah yang dimainkan oleh salah satu
kegiatan marketing yang kita sebut dengan PROMOSI..
Promosi adalah kegiatan kampanye bagi sebuah product ataupun business
yang selalu ditandai oleh adanya pemberian incentive atau rewards untuk
merangsang pasar bergerak dan bertindak (membeli) product yang di
kampanyekan dalam ajang promosi tersebut saat itu juga. Promosi selalu
menggunakan rewards dan limited offers (penawaran dalam kondisi terbatas
– baik dari sisi waktu atau ketersediaan rewards) sebagai stressing.
Artinya.. promosi memberikan hadiah bagi semua orang yang mau membeli
product yang dipromosikan tersebut saat itu juga atau dalam tenggang
waktu masa promosi. Salah satu pembeda antara IKLAN dan PROMOSI juga
waktu.. Iklan tidak mempunyai batas waktu, sementara PROMOSI selalu ada
Tenggang waktu yang diberlakukan sebagai alat stressing bagi kegiatan
tersebut.
Itu sebabnya selalu ada kata-kata dalam publikasi mereka..
SELAMA MASA PROMOSI.. atau
SELAMA PERSEDIAAN MASIH ADA..
Incentive dalam promosi umumnya berupa :
- Pemberian bonus hadiah
- Pemberian Discount
- Pemberian Voucher Potongan Harga
- dan Kupon undian
Dalam perkembangannya.. Promosi banyak sekali di MIX dengan IKLAN
sehingga menjadi Bentuk IKLAN PROMOSI yang tentu saja mempunyai kekuatan
yang lebih bagus dari IKLAN yang tidak mengandung unsur promosi di
dalamnya.. Sehingga selain distribusi pesannya menjadi sangat MASSIVE
(bukan D’Massive loh..), dampaknya juga sangat luar biasa.. luas dan
massal..
IKLAN yang di MIX dengan unsur Promosi ini.. Oleh Jay Abraham disebut dengan
Direct Response Advertising.. Iklan yang akan langsung diresponse oleh pasar..
Mengapa bisa begitu..? Ya Karena ada hadiah yang bisa di dapatkan
oleh para pembeli yang langsung meresponse Direct Response Advertising
ini.. Anda sendiri juga pasti akan lebih memilih product yang diiklankan
dengan adanya hadiah dibandingkan dengan product yang diiklankan tetapi
tidak ada hadiahnya.
Nah.. inilah akhirnya yang menjadi pembeda.. Antara Iklan dan Promosi..
Iklan akhirnya hanya pengumuman suatu
product atau business tanpa ada incentive apapun yang bisa merangsang
orang untuk segera take action membeli product yang ditawarkan oleh
iklan tersebut..
Sementara promosi adalah penawaran suatu
product atau business yang di sertai dengan incentive untuk merangsang
pasar segera take action untuk segera membeli product tersebut.
Dari sisi ROI (Return On Investment),
Iklan biayanya keluar di awal, sementara hasilnya nggak ada yang tahu..
Promosi.. biayanya hanya akan dikeluarkan pada saat ada peminat dari
promosi tersebut, jadi biayanya hampir selalu berbanding lurus ataupun
exponensial degan biaya yang dikeluarkan..
Kalau Begitu, lebih kuat mana pengaruhnya.. iklan atau promosi ?
Ya pasti promosi lah.. Tapi kombinasi dari Iklan dan Promosi, akan
membentuk sebuah promosi berskala massive yang dikenal dengan sebutan
Direct Response Advertising, atau iklan dengan response langsung yang di
kenalkan oleh Jay Abraham.. Mempunyai kekuatan yang sangat dashyat
untuk meningkatkan penjualan secara dramatis bagi sebuah product dan
akan pada area pemasaran yang sangat luas dan massal.
Beberapa contoh Direct Response Advertising yang terkenal adalah.. :
- “Terbang Bersama Lion Air, Pulang bawa BMW”.
- “Menabunglah di BCA dapatkan 8 Honda Jazz yang diundi setiap Minggu-nya..”
- “Mudik Bersama Teh Sariwangi”
- Dan banyak lagi yang lainnya..